Translate

Cara investasi bertanam sengon yang baik

Ketika kita ditanya, investasi apa yang akan anda lakukan untuk masa depan ?Pertanyaan itu terkadang pernah kita dapatkan dari keluarga atau teman kita. Atau pertanyaan lain seperti Berapakah usia anak anda, apa yang akan anda berikan ketika ia menikah 5 tahun lagi ?Apa yang sedang anda persiapkan untuk saat pernikahannya? Tahukah anda, berapa harga kayu sengon laut 5 tahun lagi ?Jika anda hanya punya 1000 m2  lahan di desa, segera tanami sengon laut. Pada saat ini, harga 1 m3 sengon laut Rp.600.000,-. 5 tahun kemudian, harganya Rp. 1.000.000,- / m3. 1000 m2 bisa ditanami250 pohon, dan jika setiap pohon menghasilkan 0,2 m3 maka 5 tahun kemudian akan dipanen minimal 40 m3 senilai 40.000.000 rupiah.Biaya bibit Rp.600 / pohon, biaya tanam Rp. 500 / pohon dan pupuk Rp. 250.000,-. Jika lahan anda 1000m2 dan anda punya uang Rp.500.000,-, ini adalah investasi terbaik untuk anak anda.Selain itu Sengon laut mempunyai umur yang sangat pendek jika dibanding dengan jati atau tanaman yanglainnya. Tumbuhan ini sekarang sangat cocok dikembangkan, karena selain untuk bahan bangunan juga sangat dibutuhkan oleh industri plywood.sehingga akan tumbuhan ini sangat besar, maka dari itu cobalah untuk beralih ke sengon laut.


Syarat Tumbuh Sengon Laut
Tanah Tanaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan keasaman tanah sekitar pH 6 – 7.

Iklim
Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon antara 0 – 800 m dpl. Walaupun demikian tanaman sengon ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 18 ° – 27 °C.

Curah Hujan
Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tanaman, diantaranya sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimum yang sesuai, yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki curah hujan tahunan yang berkisar antara 2000 – 4000 mm.

Kelembaban
Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman. Reaksi setiap tanaman terhadap kelembaban tergantung pada jenis tanaman itu sendiri. Tanaman sengon membutuhkan kelembaban sekitar 50%-75%.


Fungsi Dan Kegunaan Sengon Laut

Daun
Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Jenis ternak sepertisapi, kerbau, dll.

Kayu
Bagian yang memberikan manfaat yang paling besardari pohon sengon adalah batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papan papan dengan ukuran tertentu sebagai bahanbakupembuat peti, papan penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas dll.

#Cara tanam


Cara Menanam Sengon Laut
Jarak
Jarak tanam 2 x 3 m atau 2,5 x 2,5 m. ideal minim 3 x 3 m, tapi perkebunan pada umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5 m. Jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan. Dikarenakan diameter batangnya,sebab radius lingkaran bayangan ke bawah batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh akar pohon. jadi jarak 4 x 5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon sengon laut.

Cara Tanam
Buka lubang Lebar 30 x Panjang.30 x dalam 30 cm. (untuk bibit 40-50 cm), lalu masukan Kompos + NPK 2,5 gr (campur) sebagai pupuk dasar diendapkan dilubang setinggi 30 cm (dapat langsung tanam / 3 - 7 hr kemudian baru tanam), kemudian masukkan bibit yang polybagnya sudah dibuka / disobek kedalam, dudukan yang benar / rata, lalu isi tanah kompos sebagai penutup akar dengan tanah setinggi 20 cm (jangan terlalu dipadatkan), hingga tersisa lubang 10cm sebagai kantong air. Akan memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan sengon laut.

Pemeliharaan Penyulaman
Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2 - 4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang intensif.
PenyianganPada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman pengganggu dengan cara membersihkan gulma yang tumbuh liar di sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar dalam menyerap unsur hara dapat berjalan secara optimal. Disamping itu tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah datangnyahamadan penyakit yang biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya. Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.

Pendangiran
Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.

Pemangkasan
Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman).

Penjarangan
Penjarangan dillakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 2 dan 4 tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak 1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari pohon yang ada ( 400 pohon/ha) dan sisanya 600 pohon dalam setiap hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur.Cara penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut system “untu walang”(gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman.Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selamalimatahun. Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang.Pemeliharaan lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan frekuensi penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.

Penyakit
 Karat Tumor / Karat Puru (gall rust)Penyakit karat tumor / karat puru (gall rust), merupakan salah satu penyakit yang berbahaya pada tanaman sengon laut Paraserianthes falcataria(Miq. Barneby & J.W. Grimes). Dampak penyakit meluas pada semai sampai tanaman dewasa, mulai dari menghambat pertumbuhan sampai mematikan tanaman. Pulau Jawa merupakan salah satu pusat penghasil kayu sengon terbesar di Indonesia. Epidemik penyakit karat tumor / karat puru bias terjadi pada tanaman sengon secara besar-besaran pada tahun mendatang. Hal ini tentu saja akan berpengaruh kuat pada peta pengusahaan tanaman sengon di Jawa serta prospek pengembangan produk berbasis kayu sengon. Oleh karena itu perlu dipikirkan langkah-langkah terbaik untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Adapun langkah-langkah konkrit hanya bisa diambil apabila kita telah mempunyai dasar- dasar pengetahuan tentang penyakit karat tumor / karat puru meliputi :
1.Penyebab penyakit tumor / karat puru, perilaku, serta cara penyebaran maupun siklus hidupnya.
2.Gejala dan akibat yang ditimbulkan.
3.Faktor lingkungan maupun factor dalam tanaman itu sendiri yang mendukung atau menghambat terjadinya penyakit.Mengingat keberadaan penyakit karat tumor / karat puru terutama di daerah Kabupaten Sleman sudah mencapai tingkat epidemi, maka perlu dilaksanakan penanggulangan secara serius. Kerjasama aktif antara pemerintah, masyarakat, LSM, peneliti dan pengusaha serta unsur-unsur terkait lainnya sangat diperlukan untuk mendapatkan solusi/hasil yang terbaik.

Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan
Untuk serangan karat tumor / karat puru di persemaian: yang menunjukkan gejala-gejala serangan harus segera dicabut dan dimusnahkan / dibakar.Untuk pencegahan perluasan karat tumor / karat puru: adanya pengawasan yang ketat terhadap transportasi benih, bibit dan kayu tebangan dari daerah yang telah terserang penyakitkarat tumor / karat puru ke daerah yang belum terserang. Pemeliharaan tanaman dengan pemberian pupuk dan penjarangan tanaman.

Pengendalian
Upaya pengendalian tanaman yang telah terserang penyakit karat tumor / karat puru adalah menghilangkan gall dan bagian tanaman yang terserang sedini mungkin, sebelum gall membesar dan berwarna coklat. Langkah yang dilaksanakan dengan mematikan sel-sel penyakit karat tumor / karat puru di bagian yang terserang agar tidak tumbuh gall lagi caranya adalah sebagai berikut :a.Cara Chemis / Kimiawi :

Sprirtus :Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dengan cara mengelupas gall tersebut dari batang / cabang / pucuk. Selanjutnya bagian tersebut disemprot / dioles dengan spirtus.Larutan / Bubur Garam :5 kg kapur + 0,5 kg garam + air 5-10 liter diaduk-aduk sampai rata. Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dari gallnya, kemudian disemprot / dioles dengan larutan / bubur garam.Larutan / Bubur Belerang :1 kg kapur + 1 kg belerang+ air 10-20 liter diaduk-aduk sampai rata. Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dari gallnya, kemudian bagian tersebut disemprot / dioles larutan/ bubur belerang.

Cara Mekanik :Pucuk, cabang ranting yang ditumbuhi gall dipotong dan dikumpulkan, kemudian disemprot/disiram dengansprirtus atau larutan/bubur garam atau larutan / bubur belerang.Pucuk, cabang ranting yang ditumbuhi gall dipotong dikumpulkan, kemudian dibakar atau dipendang dalam tanah.
Catatan : jangan sekali-kali memotong pucuk, cabang, ranting yang ditumbuhi gall dibuang di sembarang tempat, karena akan menyebarkan sporapenyakit karat tumor / karat puru lagi.

Cara Rotasi Tanaman :Menghindari penanaman sengon untuk sementara, terutama di dataran tinggi yang berkabut.Penggantian sengon sebagai tanaman pokok, dengan jenis-jenis FGS (tanaman cepat tumbuh dan menghasilkan) yang potensial tidak menjadi inang jamur Uromycladium sp, yaitu jenis-jenis famili Fabaceae / Leguminosae, seperti Acacia sp,Paraserianthes / Albizia sp dan Racosperma sp.

Cara Pemulihan Tanaman
Dicari individu-individu pohon sengon yang tahan terhadap penyakit karat tumor / karat puru, benihnya diambil dijadikan bibit, untuk penanaman selanjutnya.

Biaya Perawatan
Biaya Perawatan meliputi biaya pembersihan lahan dan pemberian pupuk serta pengendalianhamasetiap 6 bulan sekali. Pekerjaan akan melibatkan tenaga kerja sebanyak 5 orang. Terdiri 1 orang pengawas dan 4 orang pekerja. Diperkirakan akan memakan waktu 7 hari kerja untuk setiap 1 hektar lahan. Proyeksi biaya perawatan selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 9.000.000,-.
Perhitungan  Biaya Perawatan

Upah Tenaga Kerja per orang : Rp. 20.000 / hari
Jumlah Tenaga Kerja : 5 orang
Jumlah hari kerja : 7 hari
Jumlah Biaya per 6 bulan : Rp. 700.000,-
Jumlah Biaya 5 Tahun : Rp. 7.000.000,-
Kebutuhan Pupuk : Rp. 2.000.000,-
Jumlah Biaya Perawatan : Rp. 9.000.000,-

Biaya Penyulaman
Biaya penyulaman adalah estimasi atas kemungkinan tanaman yang kurang sehat atau mati. Apabila perkiraan tanaman yang mati sebesar 25% dari total 4.000 tanaman. Maka jumlah penyulaman sebanyak 1.000 tanaman. Apabila biaya perawatan dan biaya bibit per batang adalah sebesar Rp. 5.250,-, [(Rp. 12.000.000 + Rp. 9.000.000) : 4.000 batang) maka biaya penyulaman diperkirakan akan menyerap dana sekitar Rp. 5.250.000,-.

Kebutuhan Dana Investasi Kayu Sengon
Perhitungan Biaya :
Pembelian Bibit Rp. 8.000.000,-
Ongkos Tanam Rp. 4.000.000,-
Biaya Perawaran Rp. 9.000.000,-
Biaya Penyulaman 20% est Rp. 5.250.000,-
Biaya pupuk Rp. 2.000.000,-
Sewa tanah 1 hektar per thn Rp.6.000.000 x 5 thn =Rp.30.000.000
Total Biaya Rp. 58.250.000,-

Pemasaran
Pemasaran kayu sengon relatif lebih mudah, karena kayu sengon merupakan jenis kayu yang tingkat konsumsinya tinggi. Kebutuhan kayu sengon disamping untuk dijual sebagai kayu papan dapat pula digunakan sebagai kayu kaso, palet, bahan pembuat peti dan lain sebagainya. Ranting kayu sengon dapat pula dijual sebagai kayu bakar dan bahanbakupembuatan kertas (pulp). Pemasaran sengon di wilayah Jonggol biasanya dilakukan oleh tengkulak atau langsung dijual ke pabrik pemotongan kayu (sawmill). Harga pasar kayu beragam, saat ini harga satu batang pohon sengon usia tanam 5 tahun dapat dijual seharga Rp. 300.000– Rp. 500.000,-. Sedangkan jika sudah dibuat papan atau balok dapat dijual seharga Rp. 1.000.000 – 1.200.000,- per m3.



Perhitungan Hasil Investasi Jumlah tanaman per hektar lahan adalah sebanyak 4.000 batang dan prediksi susut sebesar 25% atau sejumlah 1.000 batang, maka setiap hektar lahan akan menghasilkan kayu yang dapat dipanen sebanyak 3.000 batang. Apabila dijual kepada tengkulak (tebang ditempat) tanpa mengeluarkan ongkos tebang dan ongkos angkut sebatang pohon dapat dijual seharga Rp. 500.000,- (harga saat ini), sehingga perhitungannya menjadi sebagai berikut :3.000 batang x Rp. 300.000,- = Rp. 900.000.000,-Jadi selama 5 tahun masa tanam akan menghasilkan 3.000 batang kayu sengon per hektar lahan. Apabila diambil harga jual termurah yaitu sebesar Rp. 300.000,- per m3, maka hasil investasi kayu sengon selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 900.000.000,-.Hasil perhitungan tersebut berdasarkan estimasi terendah. Sebagai informasi, harga pasaran kayu sengon saat ini per batang dengan usia tanam 4 tahun adalah sebesar Rp. 500.000,-.Disamping itu investor dapat memilih untuk menjual kayu dengan cara jual di tempat, yaitu dijual gelondongan tanpa biaya angkut dengan harga jual sebesar Rp. 300.000,- atau menjual kayu olahan dengan tambahan biaya angkut dan biaya pengolahan. Kayu sengon olahan dapat dipasarkan dengan harga Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 1.200.000,- per m3. Biaya pengolahan kayu (menurut informasi penduduk setempat) adalah setiap 3 m3 kayu gelondongan akan menjadi 2 m3 kayu olahan. Jumlah ini bersih yang akan diterima untuk pemilik kayu.


Kami juga menerima pesanan pembelian tanah atau sewa peruntukan pertanian,ada beberapa klien kami yang sudah bekerjasama dengan kami dan sudah mulai beroperasi.


Ini adalah beberapa gambaran para klien kami yang telah bekerja sama dengan kami dan sudah mulai beroperasi

Untuk Info lebih lanjut bisa hubungi kami 


Tidak ada komentar: